Jumat, 24 April 2009

tanda baca (tanda hubung (-))


1) Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris.

     Contoh: Dia belajar bermain sepak bo-

          la di sekolah.

     Perhatian: Jangan memenggal seperti contoh di bawah ini.


     Contoh: a. Bapak sangat menyuka-

              i makanan khas Jawa Timur.

           b. Adik tidak suka minum o-

               bat jika sakit.


2) Tanda hubung menyambung awalan dengan bagian kata di belakangnya atau akhiran dengan bagian kata di depannya pada pergantian baris.


     Contoh: a. Sekarang ada cara baru untuk meng-

              ukur panas badan.

           b. Jendral Sulaiman Akbar menjadi Menteri pertahanan sekarang.


3) Tanda hubung menyambung unsur-unsur kata ulang.


                   Contoh: anak-anak, buku-buku, satu-persatu, menghalang-halangi, kemerah-merahan.


4) Tanda hubung menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tanggal.


Contoh: merdeka      >    m-e-r-d-e-k-a

           15 Agustus 2005   >    15-8-2005


5) Tanda hubung boleh dipakai untuk merangkai (1) se-dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital, (2) ke-dengan angka, (3) angka dengan  -an, (4) singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata.


     Contoh: se-Indonesia, ke-9, 500-an, di-PHK-kan.


6) Tanda hubung boleh dipakai untuk memperjelas (1) hubungan bagian-bagian kata atau ungkapan dan (2) penghilangan bagian kelompok kata.


     Contoh: ber-revolusi, dua puluh lima-ribuan


7) Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsure bahasa Indonesia dengan unsure bahasa asing.


     Contoh: di-smash, me-review

1 komentar: