1) Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris.
Contoh: Dia belajar bermain sepak bo-
la di sekolah.
Perhatian: Jangan memenggal seperti contoh di bawah ini.
Contoh: a. Bapak sangat menyuka-
i makanan khas Jawa Timur.
b. Adik tidak suka minum o-
bat jika sakit.
2) Tanda hubung menyambung awalan dengan bagian kata di belakangnya atau akhiran dengan bagian kata di depannya pada pergantian baris.
Contoh: a. Sekarang ada cara baru untuk meng-
ukur panas badan.
b. Jendral Sulaiman Akbar menjadi Menteri pertahanan sekarang.
3) Tanda hubung menyambung unsur-unsur kata ulang.
Contoh: anak-anak, buku-buku, satu-persatu, menghalang-halangi, kemerah-merahan.
4) Tanda hubung menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tanggal.
Contoh: merdeka > m-e-r-d-e-k-a
15 Agustus 2005 > 15-8-2005
5) Tanda hubung boleh dipakai untuk merangkai (1) se-dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital, (2) ke-dengan angka, (3) angka dengan -an, (4) singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata.
Contoh: se-Indonesia, ke-9, 500-an, di-PHK-kan.
6) Tanda hubung boleh dipakai untuk memperjelas (1) hubungan bagian-bagian kata atau ungkapan dan (2) penghilangan bagian kelompok kata.
Contoh: ber-revolusi, dua puluh lima-ribuan
7) Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsure bahasa Indonesia dengan unsure bahasa asing.
Contoh: di-smash, me-review
coba klik aja dan pelajari baik-baik
BalasHapuswww.pinginduit.tk