Jumat, 17 April 2009

tanda baca (tanda koma )


1) Tanda Koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu rincian atau pembilang.

Contoh: Saya beli buku, pensil, dan penghapus

Satu, dua, ... tiga!


2) Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dengan yang berikutnya yang didahului oleh kata tetapi atau melainkan.


Contoh: Ia ingin naik kelas, tetapi malas belajar.

Yang saya pilih bukan Sinta ini, melainkan Sinta anak Pak Darmawan.


3) Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mmendahului induk kalimat.


Contoh: Kalau hujan, saya tidak datang.

Karena malas belajar, ia tidak lulus ujian.


4) Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya jadi, oleh karena itu, lagipula, meskipun begitu, akan tetapi.


Contoh: ... Oleh karena itu, kita harus segera pulang..


Jadi, perkara ini harus segera kita selesaikan

5) Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan dari kata yang lain yang terdapat di dalam kalimat.


Contoh: Ingat-ingat ya, nanti jangan-jangan lupa.

O, begitu?


6) Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.


Contoh: “Saya sangat gembira,” kata Ibu, karena engkau lulus ujian.”

Kata Paman, “Engkau minta dibelikan apa?”


7) Tanda koma dipakai di antara (1) nama dan alamat, (2)bagian-bagian alamat, (3) tempat dan tanggal, (4) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.


Contoh: Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, Jalan Unesa¾Citra Raya, Surabaya.

Surabaya, 15 Agustus 2005


8) Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka.


Contoh: Alisyahbana, Sutan Takdir. 1940. Layar Terkembang. Jakarta: Balai Pustaka.

Sitompul, Luhut. 2005. Hukum dan Hukuman. Jakarta: Buana Paksa Pers.


9) Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki.


Contoh: C. Suryatmaja, Bahasa Indonesia Baku (Jakarta: Jambatan, (1999), hlm. 5


10) Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakan dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.


Contoh: Simon Karamoi, S.E.

Tripot Konjobando, M.Sc.


11) Tanda koma dipakai di muka angka persepuluhan atau di antara rupish dan sen yang dinyatakan dengan angka.


Contoh: 10,5 m

Rp 120,25


12) Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi.

Contoh: Brodin, tetangga sebelah rumahku, kemarin digigit anjing gila.

Wali kelas saya, Pak Bancak, sangat dihormati teman-teman.


13) Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mengiringi induk kalimatnya.


Contoh: Dia tahu jika saya tidak datang hari ini.

Saya tidak datang kalau hari hujan.


14) Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang diinginkannya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya.


Contoh: “Di mana adikmu tinggal?” tanya Hasan.

“Lari cepat-cepat!” perintahnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar